Curug
lawe (Air Terjun) adalah salah satu obyek wisata di Kabupaten Semarang.
Tepatnya di Desa Kalisidi (dalam bahasa kekinian disebut XCD) Kecamatan
Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Tempat ini berbatasan dengan
Kecamatan Gunungpati Kota semarang, makanya tidak heran jika banyak orang yang
menganggap bahwa Curug Lawe berada di Kota Semarang.
Setelah
menempuh perjalanan satu jam dari Kedungmundu, akhirnya sampai juga di obyek
wisata Curug Lawe. Sebenarnya ada dua Curug yaitu Curug Lawed dan Benowo yang
lebih popular disingkat CLBK “Curug Lawed an Benowo Kalisidi). Tetapi yang
lebih terkenal dan banyak pengunjungnya adalah Curug Lawe meskipun lokasinya
hanya berjarang kurang lebih 700 meter.
Pertamakali
masuk akan diarahkan oleh petugas untuk parkir kendaraan di tempat yang sudah
disiapkan dengan biaya parkir resmi Rp. 2.000,00 saja. Parkir berlaku satu kali
untuk hari tersebut. Kemudian untuk masuk kelokasi harus membayar Rp. 4.000,00
saja, cukup murah untuk sebuah tempat wisata.
Dari
tempat parkir kemudian menuju lokasi Curug Lawed an Curug Bendowo yang
kira-kira menempuh jarak 2 km dengan medan yang tidak bias dikatakan mudah. Kanan
kiri tebung curam dengan air mengalir sepanjang jalan setapak. Naik turun anak
tangga yang cukup curam juga menjadi tantangan tersendiri saya sarankan
kalau kesana harus sehat dan fit betul.
Ada beberapa
hal yang menarik sepanjang perjalanan dari parkiran menuju Curug
diantaranya
adalah :
1. Jalan dan beberapa anak tangga
beton dan bagus, menunjukkan sudah dikelola cukup baik meskipun belum semuanya.
2. Sepanjang jalan ada tempat
sampah yang kira-kira berjarak setiap 100 m (sayangnya tidak difoto), meskipun
masih juga terlihat ada sampah yang dibuang sembarangan.
3. Kita dapat menikmati
keidahan alam yang masih asri, pemandangan hijau, udara sejuk, dan suara- sudara
penghuni hutan. Cocok juga untuk foto-foto
4. Air mengalir sepanjang
jalan setapak yang semakin menambah penasaran lokasi tujuan.
5. Membangkitkan imajinasi
seperti di Film-film Hollywood.
6. Terdapat area pandang
Lutung (jika beruntung, anda dapat melihat lutung) sayangnya saya tidak.
7. Harus berhati-hati saat
melewati jalan setapak karena sampingya adalah tebing curam tanpa pembatas yang
berbahaya, apalagi jika hujan akan membuat jalan menjadi licin.
8. Ada juga pos untuk
istirahat kira-kira 700 m sebelum sampai. Ada penjual jajanan, toilet dan Mushola.
9. Kita juga akan melewati
pohon sandal/sepatu (sayangnya tidak difoto).
Setelah
satu jam perjalanan sambil ngos-ngosan akhirnya sampai juga di Curug Lawe. Ratusan
orang sudah memadati tempat tersebut. Dengan berbagai gaya mereka
mengekspersikan keceriaanya disana. Laki-laki, perempuan, anak-anak, orang
dewasa, berbaur keceriaan bersama. Ada yang berangkat dengan keluarga, teman
sekolah, teman kuliah, teman kerja dan masih banyak lagi. Dan yang paling
ditunggu adalah sesi foto-foto…
Dari
tebing setinggi kira-kira 30 meter tersebut air turun deras tanpa henti. Menunjukkan
sedikit dari bagian tanda-tanda kebesaran Allah. Bersyukur bisa sampai lokasi
dengan selamat tanpa kendala. Bukan sekedar untuk refreshing tetapi juga untuk
mensyukuri nikmat Allah dan tanda-tanda kebesaranNYA. Selain itu juga untuk
memastikan bahwa di Indonesia ini banyak sekali tempa-tempat indah yang layak
untuk dikunjungi dan dilestarikan.
So,
bagi kalian yang senang berpetualang jangan lewatkan satu tempat ini ya. Tulisan
ini hanya sedikit gambaran keindahan agar pembaca penasaran. Berikan saran dan
masukan disetiap tempat wisata yang anda kunjungi agar lebih baik dan menarik
untuk dikunjungi.
nb : jika ada komentar dan masukan dipersilahkan
Jalan
bareng : WIS, AGA, Agus, IRMA KR.
Minggu,
7 Februari 2016
Penulis : Wahyu Imam Santoso
Komentar
Posting Komentar