Assalamualaikum,
semoga saya dan anda senantiasa dalam lindungan dari Tuhan yang maha Esa.
Kamis, 23 Juli 2015
Seminggu persis setelah
idul fitri 1436 H, ada banyak cerita selama beberapa hari terahir ini.
Agenda rutin sungkeman
dengan kedua orang tua dan keluarga besar juga dilanjutkan silaturahim ke
tetangga dan kerabat.
Selain itu agenda yang tidak kalah ramai adalah beberapa
undangan Reuni yang sudah jauh-jauh hari disampaikan. Entah itu Reuni
SD, SMP, SMA, Pondok Pesantren dan lain-lain semua beramai-ramai
diselenggarakan. Reuni biasanya dipilih pada libur lebaran
dikarenakan banyak yang pulang dari perantauan.
Nah, saya pun juga
tidak ketinggalan. Ada dua undangan Reuni yang sudah saya terima
yaitu Reuni SMPN 2 Kedungtuban angkatan 2006 dan Reuni
rutin kelas XII IPA SMA Muhammadiyah Kedungtuban angkatan 2009.
Saya pengen berbagi
cerita tentang kedua acara tersebut. Tapi sebelum itu perlu kita ingat arti dan
makna dari Reuni itu sendiri. Dari segi bahasa Reuni
terdiri dari dua kata yaitu “Re” yang artinya kembali, dan “uni” yang artinya
kumpulan/berkumpul. Jadi Reuni secara sederhana dapat diartikan
berkumpul kembali. Mempersatukan kembali bagian-bagiaan yang pernah bersatu. Reuni
tidak hanya dikhususkan untuk alumni Sekolah, Perguruan Tinggi dan lain
sebagainya. Akan tetapi dapat juga digunakan untuk yang lain seperti Reuni
keluarga, Reuni Organisasi dan lain sebagainya.
Kembali ke cerita, Yang
pertama Reuni kelas XII IPA SMA Muhammadiyah angkatan 2009 (Sabtu,
18 Juli 2015). Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan Reuni
ini karena hampir tiap tahun pasca lulus SMA kami selalu melakukan hal yang
sama. Yang beda adalah partisipan yang selalu berubah, kadang bertambah kadang
berkurang, yang bikin menarik adalah saat mulai bertambahnya keluarga dari
masing-masing personal yang sudah menikah dan punya anak. Tidak ada agenda yang
pasti untuk dibahas, baru sebatas melepas rindu satu sama lain. Karena hampir
tiap tahun dilaksanakan, jadi kurang ada kesan yang bisa dirasakan. Tapi yang
terpenting adalah menjaga silatirahmi yang sudah terjalin.
Cerita Reuni
yang kedua adalah Reuni SMPN 2 Kedungtuban angkatan 2006 (Selasa,
21 Juli 2009). Kegiatan ini adalah yang pertama kali sejak kami lulus SMP pada
tahun 2006. Hampir 10 tahun terpisah walaupun mungkin ada yang melanjutkan di
Sekolah yang sama. Kegiatan yang digagas oleh sedikit orang termasuk saya ini
sudah dibicarakan 3 tahun yang lalu dan setiap akan diselenggarakan pasti
gagal. Alhamdulillah di tahun ini dapat terlaksana dengan nama kegiatan “Temu
Kangen dan Halal Bi Halal”. Dikarenakan baru pertama kali dan masih banyak
kekurangan Kegiatan tersebut diikuti kurang dari 50% dari seluruh siswa
seangkatan. Banyak yang sudah berubah setelah 10 tahun berpisah, baik dari segi
postur, wajah, dan gaya. Yang sudah berkeluarga dan membawa anak juga banyak. Keceriaan
berbaur dan sangat cair. Hampir-hampir susunan acara yang sudah disusun tidak
sesuai rencana dikarenakan sudah sangan rindu dan asik saling bertukar cerita,
pengalaman, dan bahkan tukan info kerjaan.
Dan masih banyak
cerita-cerita menarik dibalik dua Reuni/Temu Kangen tersebut. Akan
tetapi esensi atau poin penting dari Reuni adalah tidak sekedar
mempererat silatirahmi melainkan menjadi jembatan yang baik untuk komunikasi
bisnis, kerjaan, dan bahkan jodoh. Selain itu para alumni juga diharapkan dapat
memberi sumbangan moral dan material serta sumbangsih pemikiran untuk kemajuan
almamater yang pernah membesarkan tersebut. Dari situlah Reuni
akan mempunyai manfaat yang lebih, bukan sekedar acara “kangen-kangenan”.
Penulis : Wahyu Imam Santoso
Komentar
Posting Komentar