CARA MENDAPATKAN 1000 SUBSCRIBER DAN 4000 JAM TAYANG BUAT PEMULA

PW IPM Jawa Tengah Kawal Beasiswa di UNIMUS


Jum’at, 25 Oktober 2013

Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah (PW IPM Jateng) yang diwakili sekretaris Umum Wahyu Imam Santoso, anggota bidang Ipmawati Wulandhari, dan anggota bidang KDI Ratih Fatmawati melakukan audiensi ke Universitas Muhammadiyah Semarang. Audiensi diterima langsung oleh Bapak Prof. H. Djamaluddin Darwis, MA selaku rektor dan didampingi Bapak Dr. H. Djoko Setyo Hartono, SE, MM, SH, MKn selaku wakil rektor III Unimus. 

Setelah dipersilahkan oleh bapak rektor, Imam (sapaan dari Wahyu Imam Santoso) memulai penyampaian pokok-pokok audeinsi. Mengawali pembicaraan dengan tujuan silaturahmi karena ini merupakan silaturahmi pertama PW IPM Jateng periode 2013-2015. Setelah membuka perbincangan agak lama Selanjutnya Imam mempertegas informasi bahwa IPM memperoleh penghargaan OKP terbaik nasional dua tahun berturut-turur. Kemudian disampaikan pula pokok audiensi berkaitan dengan beasiswa yang ada di UNIMUS. PW IPM Jawa Tengah menyampaikan apresiasi setinggi tinginya kepada UNIMUS yang notabene masih berusia muda sudah memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kuotanya tidak bisa dibilang sedikit. Selain itu PW IPM Jateng juga turut bersyukur atas diterimanya beberapa kader IPM baik ditingkat ranting sampai wilayah yang menjadi penerima beasiswa UNIMUS.

PW IPM Jateng menganggap penting melakukan pengawalan dalam proses penerimaan beasiswa maupun pendampingan kepada mahasiswa penerima beasiswa. Hal ini menjadi penting karena selain tujuan memberikan kesempatan kuliah bagi yang berkekurangan, ada tujuan lain yang tidak kalah penting adalah misi dakwah dan pengkaderan. Program beasiswa yang diberikan oleh UNIMUS diataranya adalah Program Beasiswa Dhuafa (Probea), Program Beasiswa KONI (PERKONI), dan dari kalangan persyarikatan Muhammadiyah. Tentu ini menjadi lahan garap bersama yang harus saling bekerjasama. Pasalnya tidak sedikit para penerima beasiswa merasa acuh dan terkesan tidak ada ikatan dengan UNIMUS sebagai pemberi beasiswa. Jangankan untuk turut mendakwahkan Islam dan Muhammadiyah, untuk sekedar ikut kegiatan mahasiswa di kampus saja tidak ada kesadaran. Oleh karena itu PW IPM memandang perlu adanya pendampingan terhap penerima beasiswa di UNIMUS.


Dalam penampaian terakhirnya, Imam juga berharap adanya penambahan kuota beasiswa khususnya bagi kader-kader IPM di daerah yang berprestasi maupun yang berkekurangan secara materi. Selain itu Imam menambahkan bahwa PW IPM Jateng akan menjadi jendral dalam mengawal misi dakwah Muhammadiyah melalui program beasiswa yang diberikan UNIMUS.

Komentar