
Assalamualaikum wr wb,
Salam semangat bagi para pemenang dan para wirausaha muda
yang luar biasa :)
Kali ini saya ingin bagi cerita
pengalaman magang yang saya kerjakan. Kegiatan magang ini masih satu rangkaian
dari program Ibteks bagi Kewirausahaan (IbK) UNIMUS 2013. Sebenarnya ada satu
kegiatan lagi yang harus diceritakan yaitu kegiatan outbond, tapi berhubung
saya tiidak bisa mengikuti acara menarik dan menyenangkan itu tidak ada cerita
yang bisa saya bagi. Hemmmm nyesel juga sebenarnya tidak ikut. Tapi karena ada
sesuatu hal yang juga sama-sama penting akhirnya yaaa bisa saya terima dengan
lapang dada. Hehehe walaupun agak “nggonduk” juga :D
Saya mendapatkan kesempatan
magang di Kafe dan Resto Tunjang. Tempat yang dulu pernah saya benci dan
membuat saya enggak pengen kesitu lagi karena sesuatu hal, ehhh malah dapat
tempat magangnya disitu. Program magang direncanakan berlangsung selama satu
bulan. Dalam satu bulan itupun ada beberapa pokok materi yang harus bisa
didapat di tempat tersebut. Materi itu diantaranya adalah manajemen peroduksi,
manajemen personalia, manajemen keuangan, manajemen marketing dan manjemen
banding.
Sedikit cerita tentang Kafe dan
Resto Tunjang,
Didirikan pada bulan Desember
2012 lalu oleh bapak Raudi selaku pemilik tunggal usaha ini. Pada awal
berdirinya, tempat ini adalah bentuk Kafe sederhana. Menempati satu buah ruko
dipinggir jalan raya di Kawasan Kedungmundu raya. Pada awalnya memang hanya
konsep Warung Kopi “Warkop” sebatas tempat nongkrong dengan ditambah nonton
bareng bagi anak-anak muda. Ingat betul dulu pertamakalinya datang berkunjung
bareng teman-teman di BEM UNIMUS Desember 2012 silam. Tempatnya kecil,
sederhana dan terkesan biasa-biasa saja dan tak ada keistimewaan sama sekali. Berbeda
jauh dengan sekarang. Kalo sekarang sih sudah bisa dikatakan Kafe beneran,
apalagi sekarang juga ada Restonya. Siapa sekarang yang tidak kenal Tujang? Hampir
semua anak muda di kawasan Kedungmundu tahu apa itu Tunjang dan bahwan sekota
Semarang pun tahu.
Saya meyakini bahwa besarnya
Tunjang saat ini bukanlah terjadi karena tiba-tiba ataupun hanya faktor
keberuntungan. Kerja keras dan ide kreatif serta spiritualitas sang pemilik
tentu sangat berperan penting.
Selama satu bulan magang di
Tunjang saya memang tidak bisa maksimal atau penuh satu bulan. Hanya 8 hari
saja yang bisa saya lakukan dari 16 hri yang direnanakan. Tetapi dari delapan hari
saya di Tunjang sudah banyak ilmu yang saya peroleh dalam dunia usaha khsusnya
bidang kuliner. Wahhh semakin semangat saja untuk jadi wirausahawan.
Hari pertama saya belajar
dibagian produksi. Saya melakukan apa saja yang saya bisa di dapur. Mulai dari
mengupas bawang, mencuci piring, bercanda dengan para koki sambil mijit
punggungnya, belajar masak dan lain-lain. Ternyata menyenangkan sekali berada
didapur. Di dapur saya belajar dan mencari informasi tentang datangnya bahan
baku sampai siap dihidangkan ke konsumen. Di dapur saya menemukan kelu rga
baru, kawan baru danguru baru yang semuanya luar biasa. Mengajari dan
mengakrabkan diri dengan cara yang menyenangkan. Rasa kekeluargaan yang
dibangun sangan bagus sampai seperti tidak ada jarak.
Hari kedua dan hari hari
berikutnya saya masih belajar secara insidental dan sekali sekali melakukan
wawancara kepada Manajernya, pak Greg namanya.
Saya tidak hanya blajar soal
dapur saja, tapi hampir semua pekerjaan di Tunjang saya lakukan demi memperoleh
ilmu dan pengalaman dalam mengelola sebuah usaha. Hanya saja saya belum
berkesempatan untuk belajar tentang finansial secara detail. Beberapa kali saya
sempat menyinggung pertanyaan yang berhubungan dengan keuangan kepada Manajer
dan jawabannya masih mentah dan terkesan tidak boleh. Saya sadar memang,
persoalan keuangan memang persoalan yang sensitif. Atau mungkin saya yang belum
menemukan jurus jitu untuk bisa memperoleh ilmu tentang keuangan di Tunjang? Hemmmmmm,
bisa jadi bisa jadi :)
Setelah beberapa hari saya magang
di Tunjang akhirnya saya sedikit banyak tahu kenapa Tunjang sekarang sangat
ramai dan diminati banyak orang. Sangat berbeda dengan Tunjang ketika dulu
pertama kali saya datang.
Tunjang semakin ramai karena
memang dikonsep untuk nongkrong dan nonton bareng. Lihat saja waktu malam
minggu dan liburan atau waktu ada pertandingan bola, pasti tidak sepi dari
pengunjung. Selain itu masakan yang ditawarkan juga menarik dan enak. Kebayakan
memang jenis masakan modern. Pelayanan yang baik juga menadi faktor penting
dalam sebuah usaha kuliner. Tunjang menjawab itu dengan pelayanan yang baik,
bahkan sudah menggunakan sistem komputer dalam pelayanan. Sampai-sampai
disetiap sudutpun ada kamera CCTV. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah
fasilitas yang mendukun. Di Tunjang tersedia layanan wifi gratis, aliran
listrik yang selalu ON, fasilitas nonton bareng serta live musik yang
senantiasa memanjakan pelanggan. Selain itu bagi pelanggan yang ingin melakukan
meeting dengan klient bisnisnya juga disediakan Meeting Room dan VIP Room di
Lantai 2. Hemmmm lengkap sudah meman.

Dahsyat dan mantab ilmu dan
pengalaman yang saya peroleh beberapa hari di Tunjang. Terimakasi tim IbK
UNIMUS 2013 yang sudah memberi kesempatan. Insyallah sangat bermanfaat
. Terimakasih
kawan-kawan yang hebat-hebat di Tunjang yang mengajari saya segalanya. Semoga diberikan
balasan dari Tuhan yang maha Kuasa. Amin
warkoptunjang.com
@wahyu_imam
Komentar
Posting Komentar