CARA MENDAPATKAN 1000 SUBSCRIBER DAN 4000 JAM TAYANG BUAT PEMULA

Edisi Magang "Ilmu baru, Keluarga baru, Guru Baru"


Assalamualaikum wr wb,
Salam semangat bagi para pemenang dan para wirausaha muda yang luar biasa :)

Kali ini saya ingin bagi cerita pengalaman magang yang saya kerjakan. Kegiatan magang ini masih satu rangkaian dari program Ibteks bagi Kewirausahaan (IbK) UNIMUS 2013. Sebenarnya ada satu kegiatan lagi yang harus diceritakan yaitu kegiatan outbond, tapi berhubung saya tiidak bisa mengikuti acara menarik dan menyenangkan itu tidak ada cerita yang bisa saya bagi. Hemmmm nyesel juga sebenarnya tidak ikut. Tapi karena ada sesuatu hal yang juga sama-sama penting akhirnya yaaa bisa saya terima dengan lapang dada. Hehehe walaupun agak “nggonduk” juga :D

Saya mendapatkan kesempatan magang di Kafe dan Resto Tunjang. Tempat yang dulu pernah saya benci dan membuat saya enggak pengen kesitu lagi karena sesuatu hal, ehhh malah dapat tempat magangnya disitu. Program magang direncanakan berlangsung selama satu bulan. Dalam satu bulan itupun ada beberapa pokok materi yang harus bisa didapat di tempat tersebut. Materi itu diantaranya adalah manajemen peroduksi, manajemen personalia, manajemen keuangan, manajemen marketing dan manjemen banding.

Sedikit cerita tentang Kafe dan Resto Tunjang,
Didirikan pada bulan Desember 2012 lalu oleh bapak Raudi selaku pemilik tunggal usaha ini. Pada awal berdirinya, tempat ini adalah bentuk Kafe sederhana. Menempati satu buah ruko dipinggir jalan raya di Kawasan Kedungmundu raya. Pada awalnya memang hanya konsep Warung Kopi “Warkop” sebatas tempat nongkrong dengan ditambah nonton bareng bagi anak-anak muda. Ingat betul dulu pertamakalinya datang berkunjung bareng teman-teman di BEM UNIMUS Desember 2012 silam. Tempatnya kecil, sederhana dan terkesan biasa-biasa saja dan tak ada keistimewaan sama sekali. Berbeda jauh dengan sekarang. Kalo sekarang sih sudah bisa dikatakan Kafe beneran, apalagi sekarang juga ada Restonya. Siapa sekarang yang tidak kenal Tujang? Hampir semua anak muda di kawasan Kedungmundu tahu apa itu Tunjang dan bahwan sekota Semarang pun tahu.

Saya meyakini bahwa besarnya Tunjang saat ini bukanlah terjadi karena tiba-tiba ataupun hanya faktor keberuntungan. Kerja keras dan ide kreatif serta spiritualitas sang pemilik tentu sangat berperan penting.

Selama satu bulan magang di Tunjang saya memang tidak bisa maksimal atau penuh satu bulan. Hanya 8 hari saja yang bisa saya lakukan dari 16 hri yang direnanakan. Tetapi dari delapan hari saya di Tunjang sudah banyak ilmu yang saya peroleh dalam dunia usaha khsusnya bidang kuliner. Wahhh semakin semangat saja untuk jadi wirausahawan.

Hari pertama saya belajar dibagian produksi. Saya melakukan apa saja yang saya bisa di dapur. Mulai dari mengupas bawang, mencuci piring, bercanda dengan para koki sambil mijit punggungnya, belajar masak dan lain-lain. Ternyata menyenangkan sekali berada didapur. Di dapur saya belajar dan mencari informasi tentang datangnya bahan baku sampai siap dihidangkan ke konsumen. Di dapur saya menemukan kelu rga baru, kawan baru danguru baru yang semuanya luar biasa. Mengajari dan mengakrabkan diri dengan cara yang menyenangkan. Rasa kekeluargaan yang dibangun sangan bagus sampai seperti tidak ada jarak.

Hari kedua dan hari hari berikutnya saya masih belajar secara insidental dan sekali sekali melakukan wawancara kepada Manajernya, pak Greg namanya. 

Saya tidak hanya blajar soal dapur saja, tapi hampir semua pekerjaan di Tunjang saya lakukan demi memperoleh ilmu dan pengalaman dalam mengelola sebuah usaha. Hanya saja saya belum berkesempatan untuk belajar tentang finansial secara detail. Beberapa kali saya sempat menyinggung pertanyaan yang berhubungan dengan keuangan kepada Manajer dan jawabannya masih mentah dan terkesan tidak boleh. Saya sadar memang, persoalan keuangan memang persoalan yang sensitif. Atau mungkin saya yang belum menemukan jurus jitu untuk bisa memperoleh ilmu tentang keuangan di Tunjang? Hemmmmmm, bisa jadi bisa jadi :)

Setelah beberapa hari saya magang di Tunjang akhirnya saya sedikit banyak tahu kenapa Tunjang sekarang sangat ramai dan diminati banyak orang. Sangat berbeda dengan Tunjang ketika dulu pertama kali saya datang. 

Tunjang semakin ramai karena memang dikonsep untuk nongkrong dan nonton bareng. Lihat saja waktu malam minggu dan liburan atau waktu ada pertandingan bola, pasti tidak sepi dari pengunjung. Selain itu masakan yang ditawarkan juga menarik dan enak. Kebayakan memang jenis masakan modern. Pelayanan yang baik juga menadi faktor penting dalam sebuah usaha kuliner. Tunjang menjawab itu dengan pelayanan yang baik, bahkan sudah menggunakan sistem komputer dalam pelayanan. Sampai-sampai disetiap sudutpun ada kamera CCTV. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah fasilitas yang mendukun. Di Tunjang tersedia layanan wifi gratis, aliran listrik yang selalu ON, fasilitas nonton bareng serta live musik yang senantiasa memanjakan pelanggan. Selain itu bagi pelanggan yang ingin melakukan meeting dengan klient bisnisnya juga disediakan Meeting Room dan VIP Room di Lantai 2. Hemmmm lengkap sudah meman.

Dahsyat dan mantab ilmu dan pengalaman yang saya peroleh beberapa hari di Tunjang. Terimakasi tim IbK UNIMUS 2013 yang sudah memberi kesempatan. Insyallah sangat bermanfaat

. Terimakasih kawan-kawan yang hebat-hebat di Tunjang yang mengajari saya segalanya. Semoga diberikan balasan dari Tuhan yang maha Kuasa. Amin

warkoptunjang.com
@wahyu_imam

Komentar