CARA MENDAPATKAN 1000 SUBSCRIBER DAN 4000 JAM TAYANG BUAT PEMULA

BELAJAR MEMBUAT TELUR ASIN



            Pendahuluan
Telur merupakan bahan pangan dengan struktur fisik yang khas. Telur juga merupakan bahan pangan yang bergizi tinggi. Telur tersusun dari kulit, kantung udara dan isi yang terdiri dari kuning dan putih telur. Cara pemanfaatan telur sangat beragam. Salah caranya adalah dibuat telur asin. Disini akan dijelaskan beberapa tahap pembuatan telur asin.

II.                 Nama Praktikum
Pengolahan Telur Ayam dan Telur Bebek Menjadi Telur Asin

III.               Tim Praktikum
-          Wahyu Imam Santoso
-          Fifin Rokhayatun
-          Fina Saidatur Rohmah

IV.             Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada hari kamis tanggal 22 Maret 2102 pukul 09.40-11.40 WIB. Bertempat di Laboraturium ITP UNIMUS.

V.               Alat dan Bahan Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : bakul/wadah, panic rebus, baskom, PH meter, penggosok.
Bahan yang digunakan adalah : 5 butir telur ayam, 5 butir telur bebek, bata yang sudah dihancurkan, garam, abu gosok, HCL, air.

Baca Juga : Cara Mengelola Catering

VI.           Prosedur Kerja
1.    Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Membersihkan telur dari kotoran yang ada dipermukaan kulit telur, kemudian mengeringkannya.
3.   Membuat adonan serbuk bata sebanyak 150 gram ditambah garam 30 gram, dengan air perbandingan satu dengan bata. Mengaduk hingga merata
4.    Kemudian didiamkan kurang lebih 5 menit
5.   Setelah itu memasukan telur yang sudah kering tadi ke dalam adonan selama kurang lebih 15 menit
6.     Lalu telur diangkat dan memasukkan kedalam wadah bakul
7.    Menaburkan abu gosok kepermukaan telur guna menahan uap air.
8.   Kemudian menyimpanya sampai 15 hari
9.  Setelah 15 hari, telur dicuci dan dilakukan pemasakan dengan dua cara yaitu dengan perebusan selama 5 jam dan pengovenan dengan suhu 1500 C selama 40 menit.

VII.            Hasil dan Evaluasi
1.    Pengamatan : Setelah telur asin selesai dibuat, dilakukan pengamatan secara fisik, kulit bersih dan halus, warna putih telur agak gelap, kuning telur agak kecoklatan
2.   Rasa : rasa tidak begitu asin, nakan hamper sama dengan telur rebus yang biasa. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya garam dalam adonan bata yang digunakan untuk merendam telur, atau perendaman yang kurang lama sehingga garam-garam mineral kurang bisa meresap.
3.    Aroma : aroma telur agak amis, terutama telur bebek
4.  Pemasakan : proses pemasakan dengan direbus hingga matang lebih baik dari pada dioven, karena dengan pengovenan dengan suhu tinggi mengakibatkan telur pecah.

VIII.       Kesimpulan
Dari hasil praktikum pembuatan telur asin dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa poin yang perlu diperhatikan diataranya : kualitas telur, takaran adonan (air, bata, garam), perendaman (waktu), pemasakan yang ideal. Beberapa factor diatas harus diperhatikan dengan baik agar mendapatkan hasil telur asin yang baik pula.

Penulis : Wahyu Imam Santoso

Komentar