Mimpiku Mimpimu Mimpi Kita

 Mengawali semua ini... UNTUK Para Pencari Mimpi

MELUKIS MIMPI LANGIT
(Drawing “the sky dream”)

A poem,
Dedicated for "The WIS" Wahyu Imam Santoso
Our friend,
Our teacher,
And All about our live

Sebuah puisi
Ku dedikasikan untuk "Sang WIS" Wahyu Imam Santoso
Sahabat kami,
Guru kami,
.....Dan semua tentang hidup kami

Pagi ini langit tersenyum padaku,
Indah sekali
Nian tanpa pelukisan
Penegasan sebuah Maha Karya Tuhan
Melukis pesonanya kepada khalayak manusia
(mungkin juga aku)

Masih ...
Aku termenung di sini
Masih seperti dulu
Di tempat ini
10 Tahun yang lalu

Di tempat ini ... 10 tahun yang lalu,
Pertama kali melihatnya
Sebuah pelangi,

Kemudian hari ini terulang
Tapi,
Bukan pelangi kawan

Bukan pelangi lagi,
Sungguh ... !!!

Masih seperti dulu
Kesan ketika aku melihat pelangi
Pertama kali

Indahnya,...
Pesonanya,...
Kebesaran-Nya

Bahkan dulu
Aku mengatakan
Pelangi itu cantik,
Sebuah personifikasi,...
Dan kekanakan yang lugu

Kemudian pagi ini
Di 19 Tahun Usiaku
Bukan lagi
pelangi yang menghampiriku,
Bukan lagi ,..
Fajar pagi mewujudkannya
Dalam bentuk lain
Sebuah mimpi
Terwujud dalam sebuah siluet
Cantik ...

Menerangi hati

Membakar jiwa,

Siapapun,
Akan tersenyum bahagia

Jika mengenal sifatnya

Membisikkan lembut suaranya,
Telinga,
Bahkan tak mampu menangkapnya

Mata biasa bukan lagi tak mampu,

Tapi akan buta karenanya,

Dia tak nyata,

Semu,

Sedikit manusia saja yang kini mempercayainya
Bahkan lebih banyak yang melupakan,
Keberadaan
Realita
Dan betapa sungguhnya "dia"!!

Ku namai dia
Mimpi ...

Sebuah keyakinan
Dalam setiap tetes darah
Setiap helai nafas

Dan seluruh hidupku
Ku dedikasikan

Untuknya,
Selalu untuknya ...

Karena tanpanya,
Perumpaan aku mayat hidup,
Mati tapi mengetahui

Dan kini,
Aku mengenalnya,
Bangga telah memilikinya,

Ingin ku katakan
Kepada engkau kawan,
Betapa dahsyatnya mimpi

Betapa mimpi
Telah menjadi kekuatan besar


Betapa mimpi
Telah melahirkan orang2 bersejarah
Dalam peradaban dunia

Betapa mimpi telah menjadikan
Aku berbeda,

Dalam banyak hal,
Dari manusia pada umumnya,
Aku telah melawan mitos karena mimpi
Berani sakit demi mimpi
Pemahaman atas mimpi
Membuatku lain menyikapi berbagai hal ...
Kompleksitas yang rumit

Dan kuharap
Engkau mau mengenalnya,

Mengenal mimpi,
Mencintai mimpi
Dan menempatkan mimpi di depanmu
Agar engkau selalu mengingatnya
Kapanpun dimananpun,
Saat engkau lelah,
Ingatlah mimpi

Saat engkau jatuh
Masih ada mimpi

Saat engkau terjaga
Disitulah mimpi

Teruslah bermimpi ....
Dan
Teruslah percaya ...

Bahwa Allah menciptakan mimpi
Karena alasan ...

Bahwa mimpi,

Tercipta, untuk diwujudkan .... !

Teruslah melukis mimpimu
Yang terindah,,,

Teruslah melukis mimpimu,
Hingga engkau bisa
Menyaingi keindahan mimpi langit

Hingga engkau bisa
Melukis mimpi langit
Hingga engkau tahu,
bahwa mimpimu melebihi keindahan langit....

©opyright by : mutiara_pena@yahoo.com (3-8-2010)

“Setiap pikiranmu adalah hal yang nyata—suatu daya.”
Prentice Mulford (1834-1891)